Skip to main content

Apa Itu Hamil Anggur

mengalami hamil anggur tentu akan menjadi pukulan berat bagi ibu. Bagaimana tidak, kehamilan ini menunjukan seakan-akan ibu memang sedang hamil meskipun nyatanya tidak terjadi kehamilan sesungguhnya. lantas, sampai usia kehamilan berapakah hamil anggur ini bisa terjadi? di usia kehamilan berapa hamil anggur biasanya terjadi ?
apa itu hamil anggur ?


hamil anggur atau kehamilan molar adalah kehmilan palsu ketika janin sebenrnya tidak terbentuk atau tidak berkembang.
pad awalnya, Bunda mungkin masih memiliki gejala kehamilan pada awalnya, tetapi lama kelamaan Bunda akan mengalami pendarah dan gejala lain yang menunjukan sesuatu yang tidak beres pada kehamilan ini.
pada hamil anggur komplit, sel telur tidak mengandung sehingga tidak akan terbentuk janin setelah pembuahan, Akan tetapi tubuh ibu hamil tetap memproduksi hormon kehamilan (hCG) sehingga jika menggunakan test kehamilan yang sederhana, hasilnya akan terlihat positif.
kenyatanya, saat dilakukan pengecekan dengan ultrasound, akan terlihat bahwa tidak ada fetus atau janin di dalam perut, hanya sel abnormal yang ditemukan di rahim.
pada kehamilan anggur persial, sel telur dan seperma yang bertamu sama-sama membawa kromosom, namun seperma terlau banyak membawa kromosom, Alhasil, embrio yang terbentuk jadi calon bayi memiliki total kromosom 69 bukan 46. Alhasil, terbentuklah janin yang abnormal, tetapi tidak dapat bertahan lama dan tidak akan berkembang menjadi bayi.
Sulit diketahui, kapan hamil anggur dapat terdeteksi?
Sebetulnya tidak diketahui secara pasti kapan seseorang akan mengalami hamil anggur. Sebab, sebenarnya di awal-awal kehamilan (di minggu ke-6 hingga ke-12) dapat ditemukan tanda-tandanya jika itu memang bukan kehamilan sesungguhnya.
Yang paling khas kondisi ini ditandai dengan terjadinya perdarahan vagina. Perdarahan vagina di kehamilan anggur komplit biasanya lebih berat dibandingkan kehamilan anggur yang parsial.
Awalnya, Bunda mungkin memiliki gejala kehamilan biasa. Namun selanjutnya, Ada bercak-bercak darah berwarna merah terang atau kecoklatan di vagina.
Jika tanda-tanda ini sudah muncul, biasanya setiap ibu hamil akan memeriksakan kondisi ini ke dokter, dan dari sinilah bisa diketahui kondisi yang sebenarnya. Selanjutnya ketika sudah mengetahui kondisi ini, akan dilakukan tindakan selanjutnya seperti kuret. Tidak perlu menunggu hingga berbulan-bulan sampai kapan kehamilan palsu ini bertahan.
Bahkan, jika ibu hamil mengecek kondisi kehamilannya segera sebelum ditemukan bercak darah, kehamilan anggur pun juga bisa langsung terdeteksi sangat dini.

Kunjungi Situs Website Rose V:
rosev-official.com
https://daunsiriherbal.blogspot.com/  
https://rosevreseller.blogspot.com/
https://rosevindonesia.blogspot.com/  
https://konsultasiseputarwanita.blogspot.com/  
https://caraatasikankerserviks.blogspot.com/  
https://kesuburanwanitaherbal.blogspot.com/ 

Konsultasi dan Order  : Shopee : https://shopee.co.id/rumah.sehat.alami.jogja


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berhubungan Seks Saat Hamil?

Berhubungan seks saat hamil?, yuk kita simak bunda ☺☺☺☺ Banyak orang bertanya apah boleh kita berhubungan saat ibu dalam kondisi hamil? Karena sering kali perempuan yang sedang mengandung mengalami gairah seksual yang memuncak dan juga membuat suami lebih bergairah. Apakah berhubungan saat hamil itu aman? Selama ibu tidak merasakan adanya masalah selama kehamilan, maka hubungan seksual aman dilakukan. Melakukannya selama kehamilan awal tidak akan menyakiti janin dan janin terlindungi oleh cairan ketuban dan otot-otot rahim yang kuat. Masalah yang bisa terjadi selama kehamilan sebaiknya dinhindari misalnya ketika ada pendarahan, infeksi seperti keputihan, atau kondisi kesehatan ibu yang kurang baik karena penyakit jantung atau hipertensi.  Hindari juga ketika hamil muda atau memiliki masalah penyakit kelamin seperti herpes genital, gonorea dan HIV AIDS. Disarankan juga untuk tidak melakukan hubungan ketika ibu memiliki kondisi seperti : •Pernah mengalami kegug...
Post a Comment
Read more

Manfaat Daun Sirih

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon yang lain yang sudah sejak dahulu digunakan untuk berbagai hal. Salah satu manfaat yang diberikan adalah dalam dunia kesehatan. Bagian yang lebih sering digunakan dari sirih ini adalah daunnya. Daun sirih memeiliki banyak khasiat dalam mengobati berbagai penyakit. Daun sirih mengandung berbagai macam kandungan senyawa kimia yang jika dikonsumsi akan memberikan khasiat untuk mencegah, mengobati atau meredakan berbagai gejala penyakit .  Daun sirih memiliki kandungan yang akan memberikan efek antiseptik, anti inflamasi dan pendingin kulit. Daun sirih mengandung banyak kandungan air dan flavonoid, namun rendah lemak danjuga kalori. Daun sirih memiliki kandungan yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan anti jamur sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati infeksi dari bakteri penyebab penyakit dan juga jamur, daun sirih juga memiliki peran sebagai serta antioksidan. Daun sir...
Post a Comment
Read more

Manfaat Daun Sirih Untuk Ibu Menyusui

Daun sirih merupakan salah satu bahan herbal yang sering digunakan sebagai obat tradisional berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan. Ada juga budaya di Indonesia menggunakan daun sirih untuk menginang. Begitu juga, daun sirih dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah pada wanita, mulai dari masalah kewanitaan seperti keputihan, masalah haid, untuk ibu pasca melahirkan hingga untuk ibu menyusui. Salah satu manfaat daun sirih pada ibu menyusui adalah untuk membuat potensi ASI yang berlebihan pada ibu menjadi berkurang. Kebanyakan ibu khawatir bahwa bayi mereka tidak akan mendapatkan cukup asupan ASI akibat produksi yang kurang. Namun ada sebagian ibu juga yang memiliki ASI yang berlebihan di masa minggu pertama pasca melahirkan. Aliran ASI yang terlalu deras dapat membuat bayi tersedak dan kesulitanbernafas ketika menyusu. Produksi ASI yang berlebihan juga bisa merembes bocor sehingga membuat ibu resah dan merasa tidak nyaman apalagi ketika beraktivitas diluar rumah. Kondi...
Post a Comment
Read more