Skip to main content

Cara Dokter Mendiagnosis Keputihan yang Tidak Normal



Dokter akan memulai pemeriksaan dengan mengevaluasi riwayat kesehatan dan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien. Evaluasi tersebut bisa berupa pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Kapan keputihan yang tidak normal mulai terjadi?
  2. Apa warna dari cairan keputihan?
  3. Apakah cairan tersebut berbau?
  4. Apakah ada rasa gatal, nyeri, atau sensasi terbakar di vagina atau sekitarnya?
  5. Apakah Anda punya lebih dari satu pasangan seks?
  6. Disamping itu dokter juga mungkin akan mengambil sampel cairan keputihan atau melakukan pemeriksaan Pap untuk mengambil sel-sel dari serviks dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sel tersebut. Setelah memastikan penyebab keputihan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya tersebut.


Sebagai contoh, keputihan abnormal yang disebabkan oleh infeksi jamur biasanya akan diobati dengan obat-obatan antifungal yang berupa krim atau gel yang dimasukkan ke dalam vagina. Keputihan akibat vaginosis bakterial dapat diobati menggunakan pil atau krim antibiotik. Dan penyakit trikomoniasis biasanya diobati menggunakan obat metronidazole atau tinidazole.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat memicu keluarnya cairan keputihan yang tidak normal.


  • Menjaga kebersihan organ reproduksi dengan membersihkannya secara teratur menggunakan sabun dan air hangat.
  • Jangan gunakan sabun yang diberi pewangi atau cairan khusus pembersih vagina yang disebut douche.
  • Setelah selesai buang air kecil atau buang air besar, selalu bersihkan vagina secara menyeluruh agar mencegah bakteri masuk ke dalam dan menyebabkan infeksi.
  • Kenakan celana dalam berbahan 100% katun dan sebaiknya jangan kenakan pakaian yang terlalu ketat.

Menjaga kebersihan organ reproduksi Anda merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya keputihan yang tidak wajar. Jadi mulai dari sekarang sebaiknya Anda lebih cermat dalam memperhatikan kehigienisan pribadi.



Comments

Popular posts from this blog

Jenis- Jenis Keguguran

Keguguran merupakan komplikasi yang ditandai dengan kematian embrio janin secara tiba-tiba sebelum minggu ke 20 atau 5 bulan kehamilan. Hal ini terjadi akibat adanya sesuatu yang salah pada kehamilan atau kegagalan janin untuk berkembang biak. Setiap ibu mungkin bisa mengalami jenis kehamilan yang berbeda, tergantung sejauh mana usia kehamilannya. Berikut adalah beberapa jenis keguguran. 1.Keguguran dini, merupakan kondisi ketika ada gangguan pada tumbuh kembang embrio pada taham paling awal kehamilan yang ditandai dengan pendarahan pada vagina di trisemester pertama. Hal ini biasa terjadi karena implantasi yang tidak tepat atau tidak menempel pada dinding rahim, dan sebagian besar dipengaruhi oleh kelainan kromosom pada sel telur yang dibuahi. 2.Keguguran anembrionik, yang juga terjadi pada taham awal masa kehamilan, dimana sel telur yang dibuahi berhasil menempel pada dinding rahim namun tidak dapat berkembang dengan baik. 3.Keguguran diam-diam, merupakan kondisi ke...

Menopause Dini

Menopause merupakan kondisi berhentinya produksi hormon reproduksi perempuan sehingga menyebabkan seseorang prempuan tidak lagi mengalami siklus menstruasi. Pada umumnya menopause terjadi pada usia 45-55 tahun. Sedangkan menopause dini merupakan kondisi menopause yang dialami seseorang yang terjadi pada usia dibawah 40 tahun. Meskipun terjadi lebih awal, menopause dini tetap memiliki efek yang sama seperti menopause pada usia lanjut yang juga diakibatkan karena perubahan hormon estrogen pada tubuh. Berikut adalah gejala yang dapat dirasakan: •Gangguan emosi seperti perubahan mood dan depresi •Kulit, mata, dan mulut terasa kering •Vagina terasa lebih tipis dan kurang fleksibel •Menurunnya libido •Tubuh sering merasa panas dan berkeringat •Mudah lelah •Tulang keropos •Tidak dapat memiliki keturunan •Lebih rentan terhadap penyakit jantung dan stroke •Lebih rentan terhadap kanker usus dan ovarium •Lebih rentan terhadap penyakit gusi dan gigi Kondisi peru...

Kista Ovarium

Apa itu kista ovarium? Beberapa wanita mengalami kista salah satunya kista ovarium. Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Setiap wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu lagi di kiri rahim. Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Organ ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi. Kista ovarium dibagi menjadi dua yaitu kista fungsional dan patologis. Kista fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista yang tergolong umum terjadi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Jenis kista yang kedua adalah kista patologis. Berbeda dengan kista fungsional, kista patologis mengandung sel abnormal. Pada sebagian kecil kasusnya, sel...